Halaman

Kamis, 23 Juni 2016

Rindu

Haiii kamu… sedang apa disana? Aku rindu..
Entah seperti apa rindu yang terdefinisikan dalam pikiranku
Aku rindu saat kau memanggil namaku sambil tersenyum
Aku rindu sikap dinginmu dihadapanku
Aku rindu tatapan yang meneduhkan itu

Aku rindu saat kau berada disini, disampingku

Rindu

Haiii kamu… sedang apa disana? Aku rindu..
Entah seperti apa rindu yang terdefinisikan dalam pikiranku
Aku rindu saat kau memanggil namaku sambil tersenyum
Aku rindu sikap dinginmu dihadapanku
Aku rindu tatapan yang meneduhkan itu

Aku rindu saat kau berada disini, disampingku

Senin, 06 Juni 2016

Mengenal Dia

Pagi ini kami mengikuti mid test pertama di kelas XI IPS. Berdasarkan tanda bukti ujian aku mendapatkan ruangan di sudut sekolah lantai 2. Ruangan ini terasa gelap karena dikelilingi pepohonan dan bangunan disekitar sekolah kami. Saat memasuki ruangan aku mencari bangku yang sesuai dengan nomor urutku, bangku itu berada dideretan belakang tiga baris dari meja didekat pintu. Ruangan ini berisi siswa campuran 10 urutan absen terkahir11  sos 3 dan 10 urutan absen awal dari kelasku 11 sos 4.
          Bel sekolah bordering tanda dimulainya waktu ujian. Suasana kelas mulai hening kami terhanyut dalam pikiran untuk menjawab setiap soal yang diujikan. 10 menit lagi waktu ujian pertama berakhir. Aku melihat teman-temanku yang masih asyik terjun dalam pikirannya,hingga pandanganku terhenti pada satu cowo yang belum pernah kukenal sebelumnya, wajahnya begitu sejuk dan damai. Suara pengawas yang tiba-tiba terdengar dalam keheningan cukup mengagetkanku, menyuruh kami mengumpulkan lembar jawaban yang telah kami kerjakan.
          Istirahat 15 menit, semua temanku sibuk dengan urusannya masing-masing; ada yang pergi ke toilet, membahas soal yang baru saja di kerjakan dan mengingat materi yang akan diujikan, bahkan ada yang ke kantin untuk sekedar membeli jajanan. Sementara aku sibuk mencari tahu siapa nama cowo yang mengganggu pandanganku sewaktu ujian melalui daftar absensi, ternyata cowo yang memiliki paras tampan itu bernama XXX. Hhmmm.. rasanya menyenangkan jika bisa mengenal dia lebih dekat.
          Kami memasuki ruang kelas untuk mengikuti tes berikutnya, sebelum akhirnya dibolehkan pulang untuk mengikuti tes selama 5 hari beruntut kemudian. Di hari terakhir mid tes semester ini, aku bersyukur bisa menatap keindahan matanya meski hanya sekejap. Melihatnya tersenyum dari kejauhan meskipun senyuman itu bukan untukku, tapi hal itu tak membuatnya hilang dari ingatanku. Ujian yang sangat mengesankan.
          Keesokkan harinya disabtu pagi, kami mengikuti eskul senam disekolah. Kami berbaris dilapangan bersiap untuk mengikuti instruktur senam. Sesuatu yang membuatku gerogi menghampiriku, X berdiri tepat disampingku selama senam berlangsung. Perasaan gugup dan salting mulai mendera tubuh ini, semua instruksi pelatih senampun tak ku lakukan dengan baik. Meskipun dia cukup lama berdiri disampingku, tak sepatah katapun kuucapkan untuknya, bahkan untuk menatap matanya pun aku tak mampu.

          Setelah senam berakhir kami membubarkan diri mengisi daftar hadir dan mengikuti eskul pilihan. Aku mengikuti eskul PMR dan ternyata dia anak futsal. Setelah jadwal hari ini usai, kami dibolehkan pulang. Selama perjalanan pulang aku masih saja membayangkan hal yang baru ku alami. X, cowo yang kuperhatikan selama ujian berdiri disampingku cukup lama. Menyenangkan sekali… 010812

Rabu, 17 Desember 2014

Angan

Aku masih terhanyut dalam angan tentangmu
Meski telah ku coba berulang kali
Untuk sekejap saja menjauh dari angan itu
Tetap hal itu kembali menyeretku ke dalam jurang penantian
Aku sudah cukup penat dengan semua ini
Aku hanya ingin merasakan indahnya jatuh cinta lagi
Kemana lagi ku harus pergi, agar bayangmu sirna dalam angan ini
Harus dengan cara apa lagi agar aku bisa mengikhlaskanmu bersamanya
Angan itu masih terus menempel di pikiranku
Angan itu masih terus memaksaku
Untuk tetap bertahan dalam penantian dan terus memperbaiki diri
Hingga kita saling dipertemukan  dengan seseorang yang melengkapi hidup kita
Jika bukan  denganmu, maka tak akan ada penyesalan atas apa yang telah ku lakukan selama ini.

Sabtu, 26 Juli 2014

:)

Rasanya indah, jika perasaan ini bisa terbalas
Oleh kamu yang selama ini ku nantikan..
Namun, Aku memilih untuk terdiam
Aku memilih untuk menanti
Aku memilih untuk menahan sakit
Tapi aku tidak pernah memilih untuk melupakanmu
Entah.. harus berapa lama lagi aku menanti kehadiranmu
Cukuplah perasaan ini ku simpan dalam doa
Menjaga perasaan sampai datang waktu yang tepat
Waktu bagiku untuk melepasnya
Maaf..

Minggu, 21 Oktober 2012

Pengkhianatan

Mungkin sebagian orang pernah merasakan pengkhianatan
Terlebih aku, terlalu menyakitkan memang untuk dibicarakan
Di khianati sahabat yang paling paling paling .....
Namun akhirnya, semua itu hanya kenyataan pahit yang harus ku singkirkan
Bahwa tidak selamanya orang yang kita sayang akan berada di sisi kita..
Dan hal ini membuatku untuk menjaga jarak dengan orang yang baru ku kenal
Terlalu sulit menjelaskannya
Tapi hidup tak boleh berhenti disana
Karena Pengkhianatan mengajarkanku untuk menghargai orang.
Berdamailah dengan penyesalan masa lalu...

Kamis, 30 Agustus 2012

Entahlah

Setiap kali rasa itu datang
Saat itu pula ku harus menghapusnya
Pengecut, mungkin kata yang pantas untuk ku
Selalu menghindar dari orang yang ku cintai
Aku penat dengan semua sandiwara ini
Entah harus ku cari kemana lagi
mozaik cinta yang harus ku susun
Misteri yang belum terpecahkan
Teka-teki yang harus ku isi
Semua itu menyadarkan ku
Bahwa hidup tak harus selalu disini
tak harus selalu seperti ini
Terikat akan kenangan masa lalu
Jalan takdir..
Apa hanya mengandalkan takdir aku hidup?
Usaha....
Sudah pantaskah usaha yang ku kerahkan 
Untuk mendapatkan apa yang benar-benar terbaik untuk ku?