Pagi ini kami mengikuti mid test
pertama di kelas XI IPS. Berdasarkan tanda bukti ujian aku mendapatkan ruangan
di sudut sekolah lantai 2. Ruangan ini terasa gelap karena dikelilingi
pepohonan dan bangunan disekitar sekolah kami. Saat memasuki ruangan aku
mencari bangku yang sesuai dengan nomor urutku, bangku itu berada dideretan
belakang tiga baris dari meja didekat pintu. Ruangan ini berisi siswa campuran
10 urutan absen terkahir11 sos 3 dan 10
urutan absen awal dari kelasku 11 sos 4.
Bel sekolah
bordering tanda dimulainya waktu ujian. Suasana kelas mulai hening kami
terhanyut dalam pikiran untuk menjawab setiap soal yang diujikan. 10 menit lagi
waktu ujian pertama berakhir. Aku melihat teman-temanku yang masih asyik terjun
dalam pikirannya,hingga pandanganku terhenti pada satu cowo yang belum pernah
kukenal sebelumnya, wajahnya begitu sejuk dan damai. Suara pengawas yang
tiba-tiba terdengar dalam keheningan cukup mengagetkanku, menyuruh kami
mengumpulkan lembar jawaban yang telah kami kerjakan.
Istirahat 15
menit, semua temanku sibuk dengan urusannya masing-masing; ada yang pergi ke
toilet, membahas soal yang baru saja di kerjakan dan mengingat materi yang akan
diujikan, bahkan ada yang ke kantin untuk sekedar membeli jajanan. Sementara
aku sibuk mencari tahu siapa nama cowo yang mengganggu pandanganku sewaktu
ujian melalui daftar absensi, ternyata cowo yang memiliki paras tampan itu
bernama XXX. Hhmmm.. rasanya menyenangkan jika bisa mengenal dia lebih dekat.
Kami memasuki
ruang kelas untuk mengikuti tes berikutnya, sebelum akhirnya dibolehkan pulang
untuk mengikuti tes selama 5 hari beruntut kemudian. Di hari terakhir mid tes
semester ini, aku bersyukur bisa menatap keindahan matanya meski hanya sekejap.
Melihatnya tersenyum dari kejauhan meskipun senyuman itu bukan untukku, tapi
hal itu tak membuatnya hilang dari ingatanku. Ujian yang sangat mengesankan.
Keesokkan
harinya disabtu pagi, kami mengikuti eskul senam disekolah. Kami berbaris
dilapangan bersiap untuk mengikuti instruktur senam. Sesuatu yang membuatku
gerogi menghampiriku, X berdiri tepat disampingku selama senam berlangsung.
Perasaan gugup dan salting mulai mendera tubuh ini, semua instruksi pelatih
senampun tak ku lakukan dengan baik. Meskipun dia cukup lama berdiri
disampingku, tak sepatah katapun kuucapkan untuknya, bahkan untuk menatap
matanya pun aku tak mampu.
Setelah senam
berakhir kami membubarkan diri mengisi daftar hadir dan mengikuti eskul
pilihan. Aku mengikuti eskul PMR dan ternyata dia anak futsal. Setelah jadwal
hari ini usai, kami dibolehkan pulang. Selama perjalanan pulang aku masih saja
membayangkan hal yang baru ku alami. X, cowo yang kuperhatikan selama ujian
berdiri disampingku cukup lama. Menyenangkan sekali… 010812